Sejarah Lele Dumbo dan Pembudidayaannya

Kali ini kami akan membahas apa itu lele dumbo. Ya, hampir semua orang yang lama bergelut dalam budidaya ikan lele pasti mengenal ikan ini. Indonesia sempat ramai dan terkenal dengan lele dumbo nya. Ikan ini pun juga menarik banyak perhatian sebagai lele konsumsi andalan. Tidak hanya kaum kelas atas saja yang mengenal jenis ikan lele ini. Kalangan bawah pun juga sudah menjangkau lele ini untuk diternak dan dijadikan menu di rumah makan. Hampir semua rumah makan maupun warteg selalu menyediakan lele dumbo sebagai lauk utama disamping lauk lain seperti tempe dan ayam. Itu dikarenakan kandungan gizi dan harganya yang relatif lebih rendah dari daging ayam. Sekarang kita coba mendalami sejarah dan pengertian ikan lele dumbo supaya pengetahuan kita tentang ikan lele juga semakin meningkat.

Awal mulanya ternak lele dumbo terbesar adalah di Pulau Jawa. Namun tidak lama, setelah booming dan ramai, hampir semua pulau di Indonesia telah menjadikan lele dumbo sebagai komoditas daerah. Meskipun saat ini sudah tergerus oleh adanya spesies baru lele sangkuriang yang disebut jauh lebih produktif dan lebih unggul dari lele dumbo. Kebanyakan peternak lele dumbo memang berasal dari daerah pinggiran dan perkampungan, dan konsumen utama lele dumbo adalah penduduk kota-kota besar padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya dan Medan.

Lele dumbo dikenal sebagai lele hibrida Clarias gariepinus. Adalah salah satu ikan yang berasal dari benua Afrika. Lele dumbo mulai diperkenalkan sebagai ikan berprospek cerah di Indonesia sejak tahun 1985. Sejak itulah ikan lele dumbo mulai banyak diternak oleh penghobi ikan di Indonesia. Kenapa disebut lele dumbo? Ya, karena ukurannya yang jauh lebih besar dan bongsor dibandingkan ikan lele biasanya. Beberapa peternak berpengalaman bahkan meyakini bahwa ikan lele dumbo adalah varian/spesies ikan lele yang baru yang dihasilkan dari perkawinan silang antara indukan lele betina dari Taiwan dan pejantannya adalah indukan lele dari Afrika.

Merujuk pada SNI: 01-6484.1-2000 oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN), kelas induk pokok ikan lele dumbo adalah Clarias gariepinus dikawinkan dengan Clarias fuscus. Di awal - awal jaya-nya lele jenis ini, jika dilihat dari sisi biologisnya, ikan lele dumbo memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis lele lainnya pada masa itu. Hal yang paling terlihat adalah cara budidayanya yang lebih mudah dan ketahan ikan. Lele dumbo dapat kita pijahkan sepanjang tahun. Probabilitas hidup dan jumlah telur yang besar disertai dengan pertumbuhan yang cepat jika dibarengi dengan efisiensi pakan lele yang baik dan terkontrol. Hanya dengan memenuhi sedikit syarat tersebut dapat terpenuhi lele dumbo yang cepat diproduksi dan dikembang biakkan.

Kelebihan lain lele dumbo disamping ukurannya yang besar sebagai lele konsumsi adalah ketahanannya terhadap virus dan penyakit. Ikan ini dapat hidup dengan baik walau dengan kondisi air keruh dan kotor sekalipun. Jadi tidak perlu repot untuk mengalirkan air terlalu sering pada media kolam lele. Sayang sekali, saat ini masa kejayaan lele ini sudah bisa dibilang selesai. Munculnya varietas baru yaitu lele phyton dan lele sangkuriang yang disebut sebagai raja lele konsumsi yang baru mampu merebut hati banyak hobis ternak lele. Namun, hal mendasar dalam budidaya lele dumbo tetaplah menjadi patokan dalam pemeliharaan jenis lele lainnya hingga sekarang. 

Post a Comment